Cari Kreativitas Yogyakarta di Tur Kerajinan Kasongan
Di beberapa sudut desa ada juga seniman rock atau porselen. Hanya tim yang berkeliaran di Indonesia yang tidak punya waktu
kunjungi, karena waktu sangat terbatas. Adimas dan Diajeng Selebriti (Foto: Great DR / GNFI) Gerongan tembikar (Foto: Good DR
/ / GNFI) * Panduan ini adalah aplikasi dari Explore Indonesia, program GNFI bekerja sama dengan Citilink dan Aerotrans untuk
Perjalanan Membangkitkan Kemungkinan dan Inspirasi Indonesia. Patung Pottery Kasongan (Foto: Great DR / / GNFI) Bisa jadi, desa ini adalah
lokasi yang tepat bagi wisatawan yang ingin mencari cenderamata dalam bentuk kerajinan tangan lingkungan Yogyakarta. Meskipun
Berbahagialah, wisatawan juga dapat melihat langsung proses pembuatan kerajinan yang dibuat oleh seniman lokal. Ini seharusnya beruntung
karena para seniman tidak terus-menerus di bengkelnya untuk melakukan pekerjaan itu. Sesekali mereka bekerja setiap hari, atau
terkadang terkadang hanya seperti akhir pekan. Tim Eksplorasi berencana untuk mencari inspirasi di desa wisata yang konon adalah a
desa di mana pengrajin tanah liat berkumpul. Desa ini juga bernama Desa Wisata Kasongan yang terletak di selatan. Tepatnya dari
Desa Kasongan, Kabupaten Bantul. Ketika berbicara dengan wikipedia, desa Kasongan dianggap mulai berfungsi serius sebagai
desa wisata adalah awal era 70-an. Pada waktu itu seorang seniman bernama Sapto Hudoyo membina seniman lingkungan
menjadi lebih kreatif dan mampu membuat produk yang bernilai komersial. Adimas dan Diajeng Stars (Foto: Good DR / GNFI)
dengan melihat karya itu, kelompok yang mengeksplorasi Indonesia juga bertanya tentang sejarah desa wisata ini. Menurut Toyok
(pemain celengan) menyatakan bahwa desa-desa kerajinan sudah ada sejak sebelum Indonesia menjadi terpisah. Hanya saja saat itu
produk dibuat hanya terbatas pada kebutuhan rumah tangga Anda sendiri. Sama seperti kendi atau wakul. Bertentangan dengan yang sekarang yaitu
lebih banyak kerajinan kreatif. Tim Explorers cukup beruntung untuk bertemu dengan dua musisi yang masih bekerja di bengkelnya di
waktu. Dia-dia sedang mengerjakan sebuah karya tanah liat yang dibentuk seperti boneka dengan fungsi untuk celengan. Adimas dan Diajeng judulnya
boneka ini. Keduanya dijual berpasangan dan sering digunakan sebagai hadiah pernikahan. Khusus lagi, harga satu set cukup
terjangkau. Desa ini cukup mudah dikenali oleh gerbang masuk yang terpampang jelas. Saat memasuki desa, maka
sisi ideal kiri akan segera melihat banyak fungsi kreatif penduduk desa. Mulai dari vas bunga
bunga, furnitur, atau bahkan aksesori. Patung Pottery Kasongan (Foto: Great DR / / GNFI) Yogyakarta disebut daerah.
Bukan hanya karena warisan sejarahnya, tetapi juga kekayaan kreatifnya yang tak pernah berhenti berdetak. Ketika sambang menjadi Daerah
Istimewa Yogyakarta menjelajahi Indonesia beberapa waktu lalu. Desa Kasongan pada pandangan pertama memang tampak kecil, tetapi tampaknya di dalamnya ada
kekayaan yang sangat luar biasa. Kekayaan adalah kreativitas berkelanjutan yang dihasilkan dari generasi ke generasi.Baca juga: map raport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar