Lokakarya tersebut dihadiri oleh Bupati Kutim, Ismunandar, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Wakil Ketua DPRD Kutim Hj.
Pejabat Encek UR Firgasih SH dari pemerintah provinsi Kalimantan Timur dan pengamat potensi wisata. Selanjutnya, desa
dan kecamatan yang memiliki wilayah tujuan wisata didorong sebagai peserta lokakarya. Wakil Ketua PT
DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih SH menekankan bahwa program workshop sektor pariwisata merupakan cerminan dari sinergi antara
DPRD Kutim bersama Pemkab, yang juga didukung oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur. Di bengkel, potensi
Pemandian air di Kecamatan Karangan, Hutan Lindung Wahea bersama dengan potensi wisata dibahas bersamaan dengan
Strategi akan didorong. Inisiatif membuat dan memajukan aset pariwisata melalui forum ini mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata
Dinas Provinsi Kalimantan Timur. Syafruddin juga bereaksi baik terhadap program workshop pariwisata Kutim yang dilakukan oleh Kabupaten
dan DPRD Kutim, yang gagasan awalnya merupakan aspirasi anggota legislatif. Mengamati ini, hasil dari workshop
akan direkomendasikan sebagai bahan referensi bagi undang-undang Pariwisata (Perda) Pariwisata setempat. Sehingga bisa langsung dipekerjakan untuk
perbaikan industri pariwisata. Jadi mungkin berdampak positif terhadap pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Lokakarya dimulai
dengan kerentanan potensi wisata Kutim oleh Bupati Kutim H Ismunandar MT. Tampilan seperti itu juga akan dirakit
dialog. Menilai Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur Syafruddin Peratakan. Konsep, gagasan dan program untuk memajukan
sektor pariwisata di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dibagi bersama dalam Workshop Re-eksplorasi dan Promosi Pariwisata di Kutim
Tujuan Wisata Sabtu, 20 Mei 2017, di Aula Hotel Mesra Teluk Sangkulitan, Kecamatan Sangkulirang. Ismunandar
menjelaskan industri pariwisata di Kutim adalah nuansa alamiah dan cantik. Kemungkinan ini tentunya memikat karena didukung
evolusi kerajinan dan pelestarian. Termasuk kuliner kulim yang sampai saat ini masih dipelihara oleh masyarakat. Setiap
Kemampuan ini harus didorong untuk mengiklankan dan memiliki nilai jual. Staf Profesional Bupati Kutim H Abdul Mutalib
Workshop Pariwisata yang diakui merupakan bentuk kekaguman bersama antara Pemkab DPRD Kutim. Terutama dalam meningkatkan
Anggaran Pendapatan Daerah. Untuk mendorong asal usul pendapatan di Kabupaten Kutim, disamping sumber organik seperti minyak dan
gas dan batubara. Meski konsentrasi pengembangan kapasitas wisata, Issa mengaku terus menumbuhkan
sektor agribisnis pertanian dalam arti luas yang telah diimplementasikan sejauh ini. Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur
Provinsi Syafruddin menjelaskan potensi wisata yang ada harus terus tercipta melalui berbagai promosi.Baca juga: contoh plakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar