Anak perempuan yang juga berpartisipasi dalam memungkinkan wanita-wanita ini mengakui, terinspirasi untuk membuat kerajinan dari kertas saat melihat kertas yang digunakan
sayur-mayur. "Ide awal tren, karena saya melihat ada kelebihan surat kabar dari pembangun Koran itu
Dipekerjakan sebagai basis atau sebagai satu pak cabe, semakin 'naik tier'. Koran terkadang merupakan objek. Haerani Erlinda Farida,
salah satu gadis yang mengolah berbagai macam kerajinan termasuk mangkuk, gelas, tikar yang terbuat dari secarik kertas. sayur-mayur.
Lalu saya berpikir untuk membuat kerajinan itu hanya dan berfungsi sebagai kerajinan koran, "kata Haerani di Jakarta (14/10). Untuk mendapatkan penghasilan
Kerajinan Haerani mungkin membutuhkan tiga lembar kertas tua. Kertas koran dikeringkan selama kurang lebih 12 jam, dan direndam. Lalu
Koran dibungkus media kaca dan kemudian berbentuk seperti tali.填 ntuk mengeringkan kerajinan khusus ini, jika musim panas hanya satu hari,
Namun jika musim hujan bisa lebih dari satu hari tergantung cuaca. Kerajinan kertas ini juga tahan air jadi enggak harus
takut pudar atau patah, "tambahnya. Apalagi cewek yang lebih suka memamerkan karyanya seperti di Pameran JCC ini berharap
pemerintah menetapkan wadah ideal untuk pengrajin. Permintaan tempat untuk pusat souvenir, meski di
pameran. Anak perempuan yang memiliki 30 anggota dirakit memperoleh pesanan tikar yang bisa dijual seharga Rp dua juta rupiah. Haerani juga
dijelaskan bahwa surat kabar tersebut didapat dari kantor office boy office officer, sehingga kertas yang dipakaitnya tetap konsisten bersih.Baca juga: plakat wisuda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar