Rabu, 29 November 2017

"Semua benda di galeri, didapat dari pengrajin di Kecamatan Gumas. Kami membantu mengiklankan barang dagangan mereka,"


"Semua benda di galeri, didapat dari pengrajin di Kecamatan Gumas. Kami membantu mengiklankan barang dagangan mereka," katanya.
diklarifikasi Tapi untuk memasarkannya, mereka mengaku kesulitan. Untuk itulah, sebuah galeri disebut Pesona Galeri Nusantara. "Sekarang kita
membuka galeri bernama Pesona Galeri Nusantara. Kami memasarkan hasil dari komunitas kerajinan. Entah ada pengunjung dari
Di luar daerah yang sampai, maka mereka bisa membeli produk khas Kabupaten Gumas di sini, "kata Oktora saat dibincangi Radar.
Sampit, kantor, Jumat (10/3) pagi. KEREN !!! Ini mempromosikan produk komunitas kerajinan melalui jejaring sosial
(medsos), entah itu Facebook, WhatApps, Twitter, bersama dengan orang lain. "Nantinya, karya seni lingkungan ini juga akan dipasarkan di
Pameran Mutu Kualitas Kalimantan Tengah, menyambut ulang tahun HUT Provinsi Kalimantan Tengah yang direncanakan
Diangkut ke Sampit City, "katanya. Dipasarkan dan dia menambahkan, akan dibuat baju khas Gumas, seperti motif pahatan selamat datang dan
bundaran Kota Kuala Kurun. "Ke depan, kami lebih cenderung memasarkan tema Dayak, terutama Gumas, seperti patung selamat datang
dan bundaran di Kota Kuala Kurun, "katanya. Pemilik Galeri Nusantara Oktora Mimik menyatakan bahwa barang tersebut
Dipasarkan dari galeri adalah koleksi kerajinan dari seluruh Kalteng, khususnya Gumas, yang sudah siap.
untuk dijual. Di galeri ada. Patung dengan ciri khas Dayak, seperti patung orang yang mengetuk karet, pergi ke
ladang, menabur padi, mengangkut rotan, membersihkan rotan, membawa madu dan lainnya. Ada juga Lilis Brilis, Mandau, dan
baju dengan motif Dayak.Baca juga: harga piala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar